Ubud, 6 Oktober 2012
Ruth, satu hal ingin kutanyakan kepadamu sejak lama, bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta, namun ditakdirkan untuk tidak bersama? Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan berlangsung selama yang kita inginkan. Jika waktunya telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan? Masihkah ada waktu untuk kita bersama, Ruth?
Jika memang kamu harus pergi, berilah aku waktu sedikit lebih panjang untuk menikmati saat terakhir bersamamu. Meski hanya sebentar, seperti senja yang senantiasa kamu lukis, atau seperti ciuman pertama kita yang ragu-ragu. Berilah aku waktu sedikit lebih panjang untuk memelukmu, karena aku belum mengungkapkan seluruhnya yang ingin kukatakan kepadamu.
Ironis, Ruth. Kamu berkata "aku sayang kamu" tepat pada saat kamu harus meninggalkanku.
- Areno