"Berkali-kali Rana gagal menikah. Kekasihnya selalu meninggalkannya sesaat sebelum mempersuntingnya. Cinta pun datang dan pergi dalam hidupnya.
Ketika seorang pemuda tampan melamar Rana, pernikahan malah terasa bagai neraka.
"Kalau kau mabuk-mabukan, menghambur-hamburkan uangku, aku masih bisa memaafkan, Jor," pekik Rana pilu. "Tapi kalau sudah ada perempuan lain yang mengandung anakmu, itu artinya perkawinan kita telah berakhir…"
Sampai Rana bertemu Hastar, seorang penyanyi cafe bersuara emas, yang mencintai Rana dengan sepenuh hati.
Namun kenyataan pahit menghancurkan impian Rana. Mantan istri Hastar muncul mengoyak kebahagiaan Hastar. Tak rela Hastar berpaling pada perempuan lain.
"Maafkan aku, Ran," desah Hastar galau. "Ardisar mengajakku kembali padanya. Merekatkan kembali keluarga kami yang sempat tercerai-berai…"
Cinta Penuh Air Mata. Mengapa cinta selalu berakhir dengan air mata? Haruskah Rana menyerah? Membiarkan Ginta yang terindah, sekali lagi pergi meninggalkannya? Belum terlambatkah merebut kembali hati Hastar? Mewujudkan angan-angan Rana yang terakhir. Bersanding bersama pria yang dicintainya di pelaminan, sebelum badai lain datang menerjang...