Rashi merasa seakan diempaskan dari langit ke bumi. Deadly Score, judul Webtoon karyanya, akan diputus kontrak tayang hanya karena terdapat adegan berdarah-darah dan dianggap sadis. Editor naskahnya menyarankannya untuk tidak lagi menulis komik horor thriller dan berganti genre romance remaja.
Romansa remaja sangat jauh dari hidupnya, bagaimana bisa dia menuliskannya? Kakak kembarnya saja superprotektif dan tidak pernah membiarkan satu pun cowok mendekatinya.
Namun, Ansel, sahabatnya, merencanakan satu ide agar Rashi bisa merasakan indahnya cinta masa remaja. Rencana itu adalah menyamar jadi anak.
Dalam samaran itu, Rashi bertemu seorang cowok SMA yang gantengnya bikin follower Instagram-nya seperti orang gila. Dialah Juno, selebgram dadakan yang memiliki muka dan perawakan nyaris sempurna, yang akan menjadi inspirasi ceritanya.
Ketika segala skenario mulai berjalan sempurna, di situlah Ansel menyesali idenya dan dia mulai menyadari perasaannya pada Rashi.