Tiga anak jalanan ditemukan tewas, tergantung di pinggir flyover kawasan Jatinegara. Satu mayat lagi menyusul, kali ini terlilit kabel tiang listrik. Penyelidikan dimulai dengan enggan, para polisi bertindak meski jauh dari kata maksimal. Pemikiran semua orang sama: mereka hanya gelandangan, lebih baik disingkirkan. Seolah ada yang bertekad membersihkan jalanan, mengurangi masalah pelik kota. Namun, benarkah anak-anak itu pantas mati? Dengan cara seperti itukah mereka layak dilenyapkan?
Dua Dini Hari adalah novel debut Chandra Bientang. Novel ini terpilih untuk mendapatkan dana penerjemahan nukilan ke dalam Bahasa Inggris dari LitRi Translation Funding Program yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional di tahun 2019. Novel ini menjadi pemenang 2 kategori yaitu Best Novel dan Best Crime Drama & Thriller dalam Scarlet Pen Awards (Anugerah Fiksi Kriminal Indonesia) 2020 yang diselenggarakan oleh Crime Fiction Author Indonesia dan Komunitas Detectives Indonesia.