Ada tiga pilihan yang Anugerah tawarkan kepada Amalia, sang putri.
Yang pertama, Amalia boleh melanjutkan kuliah di luar negeri, dengan catatan Amalia tinggal di rumah pamannya yang ada di negeri Paman Sam sana. Di sisi lain, Amalia tidak menyukai pamannya itu karena insiden masa lalu.
Yang kedua, Amalia dibebaskan kuliah di Indonesia, tapi tak boleh kuliah di luar kota. Amalia yang memiliki impian tinggi, tentu tidak ingin menerima perkataan sang abi.
Yang ketiga, Amalia bebas kuliah di mana pun ia mau, asal menuruti permintaan sang abi, yaitu menikah. Dan tanpa diduga, sang abi sudah menyiapkan jodoh untuknya, yang Amalia tahu bernama Anzar.
Tiga pilihan itu membuat Amalia merasa terbebani. Dan di hari yang sama, dengan kondisi hati yang semakin menggila, Amalia dijebak di sebuah kelab malam oleh sahabatnya sendiri. Sebuah fakta yang tak dapat Amalia mungkiri, dirinya hamil.
Keputusan terberat harus Amalia ambil. Ia tidak ingin anaknya kelak tak memiliki seorang abi. Dengan keikhlasan yang berat, Amalia memilih pilihan ketiga, dijodohkan dengan pria yang resmi mengkhitbah dirinya sebulan sebelum rencana akad berlangsung.
Dan sesuatu yang mengejutkan terjadi di hari pernikahan Amalia.
"Allah mempertemukan kita, Allah menjodohkan kita. "
–Amalia Azmi
"Dan itu adalah mimpi buruk bagi gue. "
–Anzar Ilham Nugraha