Wajahnya yang putih pucat berkata "ibuku, ibuku!"
Wahai anak yang polos! Aku serahkan dirimu kepada Allah. Semoga Tuhan memberimu kebahagiaan dan keberkahan. Jangan sedih karena ditinggal ibumu.
Hatiku berucap, Muhammad… Muhammad. Ia menatapku. Tangannya yang putih beraroma mawar berada ditanganku.
"Ibuku!" serunya. "Ibuku!" Rasa rindu pada kalbuku bergejolak. Berpisah dengannya, ya Allah, seperti menanggung serpihan api kerinduan. Begitulah episode kepiluan dalam sejarah kehidupan Nabi kita yang mulia, Muhammad.
Novel ini berkisah tentang bunda sang Nabi, Aminah binti Wuhaib. Tak hanya itu, episode-episode menarik lainnya dalam sejarah awal kehidupan Rasulullah juga hadir dalam novel ini.