"Di arah sana," si Kucing melambaikan cakar kanannya, "tinggal si Tukang Topi. Dan di sebelah sana," ia melambaikan cakar satunya, "tinggal si Kelinci Maret. Terserah siapa yang akan kau kunjungi. Dua-duanya gila."
Alice bosan pada buku yang sedang dibacanya, sebab di buku itu tak ada gambar maupun percakapan. Maka, ketika seekor kelinci putih lewat tergesa-gesa sambil melihat jam sakunya, Alice mengikutinya, dan dimulailah petualangan Alice di Negeri Ajaib—negeri yang penuh makhluk aneh dan eksentrik. Alice bertemu sang Duchess dan kucingnya yang bisa bicara, Tukang Topi dan Kelinci Maret yang sibuk dengan jamuan teh mereka, si Kura-Kura Palsu yang menceritakan kisah hidupnya, dan banyak lagi lainnya.