"Jadi, saya harus bantu gimana, biar ceritanya selesai? Bantu doa aja, gimana, Sayang?"
Aku mendelik ketika dia memanggilku 'Sayang'.
"Ceritain semuanya, aku mau dengar."
Mendengar dia bercerita adalah salah satu hal yang paling aku sukai di dunia.
"Oke, kamu dengar baik-baik."
Aku mengangguk, dia mulai membuka suara. Aku tersenyum, ribuan kata-kata seperti berkeliaran dalam kepalaku. Ini awal mula ceritaku dengan Nathan. Sekaligus akhir dari cerita kami.