Meisya Kinanti sangat percaya diri bahwa ia bisa dengan gampang menaklukkan pria. Di mana pun ia berada, tatapan para pria selalu mengikutinya. Tapi soal cinta… tunggu dulu.
Bagi Meisya, cinta itu omong kosong alias tango-alfa-india. Hingga urusan pekerjaan mempertemukan Meisya dengan Barra Pramudiaji, montir tampan dan seksi sekaligus pengusaha di bidang otomotif. Meski sudah beberapa kali bertemu, pria itu tetap dingin, acuh tak acuh, dan tidak sedikit pun menunjukkan ketertarikan pada Meisya. Herannya, Meisya justru tergoda dan semakin ingin menguak misteri yang disembunyikan pria itu.
"Saya takut kamu akan kehilangan kebebasan kalau bersama saya," kata Barra ketika Meisya mengungkapkan perasaan terdalamnya. Ucapan pria itu menjadi pertanyaan besar bagi Meisya.
Apakah cinta selalu mengekang? Ataukah cinta akan membuatmu mampu mengorbankan segalanya, termasuk kebebasan?