Bagi Yasa, berada satu sekolah dengan Daza adalah bencana besar. Sebaliknya, bagi Daza itu justru anugerah terindah. Segala cara Yasa lakukan untuk menjauh dari "gangguan" Daza. Rupanya cewek itu nggak kenal menyerah. Yasa nggak segan-segan bikin sakit hati cewek berponi itu dengan sikap dan perkataannya.
Kayaknya usaha Yasa mulai membuahkan hasil. Daza mulai menyerah dan mutusin untuk berhenti ngejar Yasa. Cowok berzodiak Cancer itu pun lega. Tapi, di saat yang sama, Yasa justru menemukan fakta yang menyentuh hati, sampai-sampai membuatnya merasa sangat bersalah.
Ingin sekali Yasa memperbaiki kesalahannya. Tapi, apa masih ada kesempatan? Gimana cara Yasa menghadapi Daza yang telanjur beku hatinya?