Usai menamatkan sarjana ekonomi dari Universiteit Leiden, RM Rangga Puruhita kembali ke Hindia Belanda, untuk mempraktekkan ilmu yang ia miliki demi kemajuan para pribumi. Tetapi, berbagai hal pelik harus ia hadapi. Mulai dari ribetnya aturan kebangsawanan Keraton Surakarta, perjodohan paksa dengan Rr. Sekar Prembayun yang sulit ia lepaskan, hingga permasalahan ketidakadilan yang dialami para buruh pabrik gula yang digaji sangat rendah. Haru biru cintanya dengan Kareen Spinoza, seorang wanita Belanda pun terancam kandas.