"Novel ini mendeskripsikan dunia pesantren dan orang-orang pesantren dengan apik. Khazanah dan nilai-nilai adiluhung pesantren pun disampaikan dalam bahasa sastra yang indah. Lebih dari itu, novel ini memotivasi para santri dan generasi muda pada umunya untuk meraih kesuksesan dengan bekerja keras, ulet, rendah hati, dan menebar kebaikan secara universal. Saya merekomendasikan novel ini dibaca semua anak muda!"
—Prof. Dr. Masykuri Abdillah, MA., Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jebolan Pesantren Futuhiyyah Demak, dan Tebuireng Jombang
"Jalinan cerita sangat memikat. Tentang kesetiaan cinta dan kesungguhan meraih cita-cita. Sarat muatan lokal. Saya sangat menyukainya. Ini novel motivasi. Highly recommended."
—Ummu Mada, M.Psi, Pemerhati Psikologi Remaja, Jebolan Universitas Muhammadiyah Surakarta
"Hadir di saat yang tepat. Kritik sosial yang tajam disampaikan dengan bahasa cinta yang dalam. Ini contoh bahan literasi membangun peradaban mulia. Novel Bidadari bermata bening ini, terasa begitu menyentuh dan lezat dibaca dari awal sampai akhir."
—Ahmad Mujib, MA., Dosen Sejarah Peradaban Islam, Unissula Semarang