Sejarah perkembangan jurusan kuliah pengobatan tradisional herbal di Indonesia dimulai dari meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengobatan alami dan kearifan lokal dalam dunia medis. Sejak zaman kerajaan Nusantara, ramuan herbal telah digunakan secara turun-temurun sebagai bagian dari pengobatan tradisional.
Namun, pendidikan formal di bidang ini baru mulai berkembang ketika dunia akademik mulai mengadopsi konsep integrasi antara pengobatan modern dan tradisional. Pada awalnya, studi tentang tanaman obat hanya menjadi bagian dari mata kuliah di fakultas farmasi atau kedokteran.
Namun, dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga profesional yang memahami pengobatan tradisional secara ilmiah, beberapa institusi mulai membuka jurusan khusus yang berfokus pada pengobatan herbal dan terapi tradisional.
Perkembangan lebih lanjut terjadi pada awal 2000-an ketika pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan mulai mendorong penelitian dan pengembangan obat herbal berbasis ilmiah. Hal ini beriringan dengan meningkatnya pengakuan terhadap jamu dan produk herbal sebagai bagian dari pengobatan komplementer.