id
Books
Tim TEMPO

Pengakuan Algojo 1965

  • Windiyani Ladoihas quoted8 years ago
    Algojo bermunculan. Atas nama dendam pribadi, keyakinan, atau tugas negara, para algojo menghunus pedang menyembelih mereka yang dicap PKI. Mayat mereka dibuang begitu saja ke jurang, sungai, atau luweng. Mengapa para pelaku tak merasa bersalah atas perbuatannya
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    Bahkan saudara Abdul yang menjadi anggota PKI juga dibantai. ”Dia dihabisi rekan saya karena saya tak sampai hati melakukannya. Meski saudara, urusan ideologi tak bisa ditawar dan dikompromikan.”
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    Pembantaian mencapai puncaknya ketika pemerintah mengumumkan bahwa PKI adalah organisasi terlarang.
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    ketika pawai memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus, rombongan PKI dan rombongan NU saling ejek bahkan sampai melibatkan simpatisan kedua kelompok
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    atmosfer permusuhan antara santri dan PKI telah berlangsung jauh sebelum pembantaian. ”Bila berpapasan, kami saling melotot dan menggertak,” katanya
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    Meski tak sampai ada korban jiwa, penyerbuan di Kanigoro menimbulkan trauma sekaligus kemarahan kalangan pesantren dan anggota Ansor Kediri, yang sebagian besar santri pesantren.
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    1964, memang terjadi pembunuhan atas sejumlah kader PKI di Madiun dan Jombang. ”Utang Jombang dan Madiun dibayar di sini saja,” ujar Masdoeqi, menirukan teriakan salah satu anggota PKI yang menggiringnya.
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    di sepanjang perjalanan, sekelompok anggota PKI itu mencaci maki dan mengancam akan membunuh. Mereka mengatakan ingin menuntut balas atas kematian kader PKI di Madiun dan Jombang yang tewas dibunuh anggota NU sebulan sebelumnya.
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    Ayah Gus Maksum itu diseret dan ditendang ke luar rumah.
  • Garini Oktavianhas quoted7 months ago
    PKI juga menyerang rumah Kiai Jauhari, pengasuh Pondok Pesantren Al-Jauhar dan adik ipar pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Makhrus Aly.
fb2epub
Drag & drop your files (not more than 5 at once)